Bagi sebagian orang, persepsi menggunakan mobil matic sama halnya dengan menggunakan mobil manual. Padahal, dari segi transmisi saja sudah berbeda, apalagi cara penggunaannya.
Secara singkat, perbedaan utama dari mobil matic dan manual adalah dari banyaknya pedal. Pada mobil manual, ada 3 pedal yang mana memiliki fungsi kopling, rem dan gas. Sementara pada mobil matic, hanya tersedia rem dan gas saja.
Perawatan Mobil Matic
Meski terdengar sepele, faktanya perawatan mobil matic lebih mahal ketimbang manual. Sejauh yang kami alami, biasanya pergantian oli mesin, oli matic, filter oli, perawatan AC dan atau kampas rem—harus dicek berkala. Atau singkatnya, jika tak bisa melakukan pengecekan sendiri, akan lebih baik dibawa ke bengkel langganan Anda.
Selain itu, dari segi pengendara, ada hal-hal yang perlu diperhatikan seperti :
- Mematikan AC, Lampu dll
Sebelum Anda mematikan mesin mobil, ada baiknya tidak usah terburu-buru. Lakukan pengecekan semisal, Apakah AC sudah mati, apakah lampu utama sudah off, begitu juga dengan tape/double din dan yang tidak kalah penting spion (jika retract/spion otomatis, akan lebih baik posisinya di tekuk—demi menghindari hal yang tidak diinginkan).
Jika dirasa sudah melakukan hal diatas, barulah Anda boleh mematikan mesin mobil. Ini dikarenakan, jika Anda asal mematikan mesin mobil, compressor AC, tape/pemutar lagu, aki (accu) tentunya akan berumur lebih pendek.
Teorinya, sama halnya ketika Anda mematikan TV dirumah/laptop Anda. Tidak mungkin Anda mematikan langsung lewat kabel yang langsung dicabut. Begitu juga pada elektronik yang lainnya, ada tombol off atau prosedur mematikan yang benar.
2. Tidak Sering Memencet Tombol Remote Lock/Unlock Pintu
Bagi Anda yang memiliki mobil keyless (minim penggunaan kunci), ada baiknya tidak sering memencet tombol dari remote. Ini dikarenakan, jika posisi remote dekat dengan mobil, Anda hanya perlu menekan tombol kecil di gagang pintu. Contohnya seperti gambar berikut ini.
Jadi, untuk membuka dan mengunci pintu mobil, cukup dari tombol kecil itu saja. Tidak perlu dari remote. Selain hemat baterai remote, tentunya ini lebih mengarah kepada penggunaan mobil yang benar.
Meski pada kenyataannya juga, memang, tidak semua mobil keyless memiliki tombol tersebut. 🙂
3. Mengatur Posisi Gear (gigi) di N atau P dalam Jangka Waktu Menengah
Dalam posisi idling atau berangsur cukup lama, ada baiknya Anda memindahkan persneling ke posisi N atau P jika dirasa memang dibutuhkan.
Sebagai contoh, jika dalam keadaan lampu merah yang cukup lama atau macet yang cukup panjang, memindahkan posisi gear ke N atau P sangatlah penting dilakukan.
Bukan rahasia umum lagi, sejauh yang kami perhatikan … biasanya orang-orang yang menggunakan mobil matic, lebih sering menabrak/terlibat kecelakaan akibat faktor ‘hal kecil’ tersebut.
Tapi kalau dari pengalaman pribadi dan survey kecil-kecilan ke penyewa, lain halnya pada saat macet ditanjakan. Posisi D tetap lebih baik digunakan pada saat macet ditanjakan. Selain karena takut lupa memindahkan gigi, tanjakan diposisi N dan lupa memindahkan ke posisi D, tentunya mobil akan menurun dan psikologis pengendara, pasti menginjak gas ketimbang rem.
Tentu saja menginjak gas diposisi N adalah hal yang sia-sia. Malah, yang ada keburu menabrak mobil yang berada dibelakang. 😀